Langsung ke konten utama

Aaron Swartz and his bullet proof idea





“Behind this mask there is more than just flesh. Beneath this mask there is an idea... and ideas are bulletproof.” V for Vendetta



http://www.heavy.com/news/2013/01/aaron-swartz-family-prosecutorial-overreach/


Coba lihat senyum pemuda diatas, apa terlintas kata tulus di benak anda? Pemuda berumur 26 tahun itu mati gantung diri pada 11 januari lalu di Apartemennya di Brooklyn, New York. Pernahkah anda mendengar nama Aaron Swartz sebelumnya? Jika belum, anda tidak perlu khawatir dicap berwawasan rendah. Mungkin tidak lebih dari sepersepuluh dari 240 juta penduduk Indonesia yang sudah mendengar kisahnya. Saya sendiri baru beberapa bulan yang lalu mendengar namanya dan hari ini saya memutuskan... Yah, untuk menulis kisahnya. That's all what I can do for you, Aaron...

Mungkin pemerintah Amerika lupa, ketulusan memiliki kemampuan hebat untuk menggerakkan. Upacara pemakamannya di Central Avenue Synagogue di Highland Park, Chicago  ternyata hanya mampu mengubur jasadnya. Pemikirannya semakin bergema, khususnya di kalangan netizen, dunia tanpa batas... Internet. "Aaron dead. World wanderers, we have lost a wise elder. Hackers for right, we are one down. Parents all, we have lost a child. Let us weep". Sir tim barners-Lee, Inventor of the web.









 

"There is no justice in following unjust laws" Aaron Swartz



http://mashable.com/2013/01/13/mit-aaron-swartz/
                                                           


Empat tahun yang lalu, Aaron menegaskan bahwa informasi, khususnya informasi pengetahuan. Harusnya tidak boleh dikuasai segilintir orang saja, khususnya di perpustakaan-perpustakaan universitas kelas satu di dunia saja. "Menyediakan karya ilmiah bagi universitas-universitas elite di dunia pertama, tapi tidak untuk anak-anak di dunia selatan? itu sama sekali tak pantas dan tak dapat diterima. Kalian dapat melahap jamuan pengetahuan itu, sementara di dunia luar tidak dapat masuk. Kalian tak dapat mengambil previlese itu untuk diri kalian sendiri, kalian berkewajiban membaginya kepada dunia." Aaron Swartz.

Aaron memimpin gerakan ribuan orang untuk menggagalkan undang-undang SOPA, undang-undang yang diyakininya akan merampas kemerdakaan dalam mendapatkan informasi. Sebenernya, undang-undang yang diprakarsai oleh sejumlah musisi beken di Amerika ini dimaksud untuk menjaga hak cipta industri kreatif Amerika dari pembajakan. Tapi pada aplikasinya, Aaron menggambarkan undang-undang ini akan menjadi semacam borgol bagi kebudayaan publik (informasi), sehingga informasi tersebut tidak bisa dibagi kepada orang banyak.

Gerakan anti-SOPA itu berhasil, tapi tidak untuk Aaron...









"Be curious, read widely. Try new things. I think a lot of people call intelligence just boils down to curiousity" Aaron Swartz   



(Boston Globe via Getty Images)


Januari 2011, Aaron ditangkap karena ketahuan mengunduh 4 juta dokumen dari kumpulan karya ilmiah yang disimpan di JSTOR (Mahasiswa tingkat akhir pasti tahu deh perpustakaan digital satu ini). Menggunakan jaringan dari MIT melalui sebuah laptop yang disembunyikan di lantai dasar gedung 16. Aaron mengunduh jurnal-jurnal ilmiah tersebut untuk dibagikan kepada siapa saja yang mebutuhkan tapi tidak memiliki akses kepada jurnal-jurnal penelitian tersebut, hal ini juga sebagai bentuk penentangan Aaron terhadap kebijakan JSTOR yang membayar penerbit dan bukan penulis karya jurnal ilmiah tersebut.

Kantor kejaksaan di Boston, menuduh tindakan Aaron sebagai tindak kejahatan (felony). melanggar 13 jenis peraturan, dan mendapatkan ancaman hukuman sampai 35 tahun penjara dan denda $4 juta dollar. Sebaliknya, pihak JSTOR dan MIT tidak menuntut Aaron, mereka beranggapan bahwa Aaron tidak melakukan hal tersebut untuk kepentingan komersial dirinya sendiri, lagipula pada akhirnya Aaron mengembalikkan semua yang ia ambil.


Mengutip hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Alex Stamos, saksi ahli pada kasus US vs Aaron Swartz, "I know a criminal hack when I see it, and Aaron's downloading of journal article from an unlocked closet is not an offense worth for 35 years jail". Hasil penyelidikan internet forensik yang dilakukan Alex Stamos menunjukkan bahwa Aaron bukanlah seorang super hacker berbahaya yang mengancam JSTOR, MIT maupun publik. Dia hanya seorang anak muda cerdas yang menemukan sebuah loophole yang membuatnya mampu mendownload dokumen ilmiah tersebut secara cepat, bahkan celah ini sengaja diciptakan oleh MIT dan JSTOR, dan dikodifikasi dalam tumpukan dokumen yang ditemukan selama pencarian diserahkan kepada pihak yang berhak.








"Information is power. But like all power, there are those who want to keep it for themeselves." Aaron Swartz 


http://jayrosen.tumblr.com/post/40486280670/if-someone-is-in-need-of-knowledge-and-you-can


Coba tebak siapa bocah berusia 14 tahun pada foto diatas yang sedang berbincang dengan profesor dari Harvard, Larry Lessig? Yup itulah Aaron kecil, remaja berbakat yang seluruh hidupnya ia dedikasikan untuk hal yang ia dan saya yakini benar, bahwa informasi pengetahuan adalah hak setiap orang dari seluruh penjuru dunia untuk mengaksesnya. "Aaron sangat, sangat ingin mengubah dunia. Ia inginkan itu lebih dari uang, ia inginkan itu lebih dari kemashyuran". Taren Stinebrickner-kauffman, kekasih Aaron.

Sejarah mencatat, tragedi selalu membutuhkan cukup bumbu kesedihan untuk dikenang. Aaron sudah mati, "everythings get colored by sadness", post terakhir Aaron dalam blognya. Depresi membuat Aaron memutuskan untuk mengakhiri hidupnya lebih cepat. Tidak... Saya tidak akan menghakimi dia tentang jalan yang sudah ia pilih. 

Satu hal yang pasti, pemikiran Aaron akan terus dikenang. Aaron adalah inspirasi saya, dan saya... juga semua orang yang memiliki akses kepada jurnal-jurnal ilmiah, adalah warisannya.












"Rest in peace, Aaron Schwartz. We are your legacy"

Komentar

  1. Btw, gue bukan penulis utama loh di BOE, pencari uang utama di BOE iya :p

    Ide tulisannya oke, ngangkat orang yang (gak biasa) menginspirasi ya. Riset buat bahan tulisannya juga lumayan niat lah ya. Butuh waktu berapa lama nulisnya? Hahaha.
    Masih ada beberapa kalimat yang belom selesai tapi udah mulai kalimat baru, tapi gak terlalu masalah sebenernya.

    Tulisan gue belom bener Handy, kenapa minta gue komenin .___.

    Tetep semangat nulis ya kita!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman tes kerja. Nestle, Kraft, Bank Commonwealth, Coca-cola Amatil dan LINE

It's been a while since my last post in this blog... Padahal banyak banget tulisan yang masih di draft dan belom rampung, seperti "US Government Shutdown" (Sampe shutdwon nya kelar tulisannya belom kelar juga T.T), "Perang dan kerajaan bernama Lockheed Martin", "Arsenal dan mimpi bersama Ozil" (bentar lagi udah mau tengah musim malah belom selesai...) dan tulisan-tulisan lainnya yang masih tersimpan rapi di dalam draft. Sibuk mencari dan tes-tes kerja sih, maklum fresh graduate :D FYI, hampir di semua perusahaan gue apply nya yang bagian MT atau Management Trainee. MT itu strata tertinggi dalam jalur penerimaan perusahaan, karena emang disiapin buat jadi future leader. diaharapkan dalam waktu 3-7 tahun udah bisa jadi manager. MT pasti jelas dapat banyak privilege yang ga didapet sama karyawan biasa, seperti karir yang lebih cepet, tutor langsung ke board of director dll. Tapi ya karena posisi ini bergengsi, jadi siap-siap untuk bersaing sama lulusa

Kenapa Trump menang hari ini dan akan menang besok dan seterusnya (Part 1)

Akhir-akhir ini sering dapet pertanyaan, "Ndi, kenapa sih Trump bisa menang? kok bisa orang rasis dan kasar kayak Trump bisa menang di Amerika? Kenapa orang Amerika bego-bego ya?" Karena itulah tulisan ini dibuat, jadi kalau ada yang nanya lagi, gue akan kasih link nya aja. First, orang Amerika ga bego, mereka salah satu negara tercerdas di dunia, so Trump win for a reason. Second, sejarah nya panjang, kita akan balik lagi sampai ke awal kemenangan Obama 2008 - Arab Spring 2010 - Kebangkitan ISIS - Brexit 2016 dan Trump 2017 Saya mencoba menyatukan potongan puzzle ini hingga jadi suatu cerita yang utuh dengan pengetahuan politik ala-ala. "Connecting the dots" kalo kata Steve Jobs Obama - Kemenangan dunia liberal Untuk mensimplifikasi masalah, ada dua kekuatan politik yang sangat kuat dan berpengaruh di dunia. Konsevatif & Liberal, kalau di Amerika diwakili oleh persaingan partai Republik dan Demokrat. Dua kubu ini punya weighted point yang berb

Anatomi teroris di Indonesia

"Turut berduka untuk semua korban teroris hari ini, karena mereka yang hilang, tak mungkin tergantikan" Oke, tiba-tiba JAD dapet panggung dan semua orang langsung bertanya-tanya, JAD siapa sih? kok pola terorisme sepertinya berubah ya? Emang ISIS ada di Indonesia? ISIS buka cabang kayak ayam geprek apa gimana? Gue sesungguhnya cuma pengamat saja, gue coba men-summarize sedikit anatomi teroris di Indonesia yang paling latest Pemain: Jamaah Islamiyah (JI) - lulusan Afghanistan Jamaah Ansarut Daulah (JAD) - lulusan Syria JI ini pemain lama, dulu sempet gede di Indonesia era 2000an. Serangan iconic paling besar waktu bom Bali, bom bali 1 dan bom bali 2, JW marriot.  JAD ini new comers, dibentuk banyak lulusan ISIS yang balik kampung ke Indonesia, yes banyak anggotanya yang lulusan Syria. Prison riot di rutan mako brimob, bom gereja di surabaya ini dua2nya confirm aksi JAD Kiblat: JI: Al-Qaeda JAD: ISIS JI bisa dibilang masih ada jaringan st