"Turut berduka untuk semua korban teroris hari ini, karena mereka yang hilang, tak mungkin tergantikan"
Oke, tiba-tiba JAD dapet panggung dan semua orang langsung bertanya-tanya, JAD siapa sih? kok pola terorisme sepertinya berubah ya? Emang ISIS ada di Indonesia? ISIS buka cabang kayak ayam geprek apa gimana?
Gue sesungguhnya cuma pengamat saja, gue coba men-summarize sedikit anatomi teroris di Indonesia yang paling latest
Pemain:
- Jamaah Islamiyah (JI) - lulusan Afghanistan
- Jamaah Ansarut Daulah (JAD) - lulusan Syria
JI ini pemain lama, dulu sempet gede di Indonesia era 2000an. Serangan iconic paling besar waktu bom Bali, bom bali 1 dan bom bali 2, JW marriot.
JAD ini new comers, dibentuk banyak lulusan ISIS yang balik kampung ke Indonesia, yes banyak anggotanya yang lulusan Syria. Prison riot di rutan mako brimob, bom gereja di surabaya ini dua2nya confirm aksi JAD
Kiblat:
- JI: Al-Qaeda
- JAD: ISIS
JI bisa dibilang masih ada jaringan struktur ke Al-Qaeda, tapi JAD sendiri itu cuma berbaiat aja ke ISIS, sesimpel kayak mereka bilang "eh gue ISIS loh" dan ISIS be lyke "yeah lu part of us, nanti semua serangan lu akan gue amplify message nya biar lebih kuat". Tapi so far setahu gue, ga ada jaringan struktur dan aliran dana dari ISIS ke JAD. Yeah ISIS dah hancur-hancuran sebenernya, kemungkinan ada related structure antara ISIS dan JAD sepertinya hampir ga ada
You know the fun things about it? Al-Qaeda sama ISIS itu kl di middle east berantem antar mereka sendiri. So yeah, bukan berarti kl sesama teroris itu pasti temenan gitu ya, selain berantem karena perbedaan ideologi, mereka juga berantem karena soal teritori
Lebih lengkapnya lagi bisa ditonton disini, Syria's war: who is fighting and why
Misi:
- JI (Al-Qaeda): melawan dominasi barat (dulunya sih Rusia)
- JAD (ISIS): menegakkan negara khilafah
Target:
- JI: US icon, bisa berupa embassy, cafe atau apapun yang related ke simbol US. Strict to non-moeslem target, konon katanya Amrozi puasa 2 bulan berturut2 karena ada korban muslim di bom bali
- JAD: (seharusnya) polisi dan militer, karena mereka icon power dari pemerintah yang mau mereka runtuhkan. Siapa aja selain mereka adalah target, they dont give a fuck are you a moeslem or not sih
Tapi hakekatnya pada praktek lokal, bisa saja tiba-tiba gereja di bom. JI dan JAD semua pernah ngebom gereja sekarang, tapi ini bukan main target sebenernya, honestly gue merasa bom gereja ini akulturasi lokal, kebencian terhadap ras (chinese) dan agama (kristen) itu sudah ada di Indonesia sejak dulu, hard to say but this is the fact. IMHO
Struktur:
- JI: rapi, ada bentuk organisasi, ada panglima, ada leader
- JAD: nah ini unik, gue bahas sedikit
Biasanya simpatisan ISIS ini bentuknya adalah sleeping cells dan lone wolf, which simpatisan skala kecil aja, maksimal 5 orang per grup, dan antar grup ga kenal satu sama lain. Trus mereka komunikasinya gimana? Social media dan messenger, Telegram yang paling terkenal, selain karena encrypted (pada masanya merekalah satu2nya messenger yang encrypted), tapi juga ada fitur one too many broadcast, yang sering banget dijadiin ajang penyebaran informasi serangan maupun pelatihan teror (buat bom, cara dapetin senjata dll)
Tapi JAD ini beda, strukturnya sepertinya rapi kayak Al-Qaeda, mungkin ini salah satu bentuk akulturasi lokal juga, mirip kasusnya sama "the battle of marawi", ketika Maute (Maute ini mirip sama JAD tapi versi filipina) berbaiat sama ISIS, cuma waktu itu ISIS lagi kuat banget, jadi banyak supply senjata kesana, dan terjadilah perang besar.
Trus ada ga lone wolf sama sleeping cells ISIS di Indonesia? banyak banget, ga semua simpatisan ISIS (both eks alumni syria sama simpatisan war monger ala-ala) join JAD. Kampung melayu, bom thamrin, penusukan polisi di depan mako brimob itu aksi dari sleeping cells dan lone wolf
Senjata:
- JI: bomb hi-explosive, huge but rarely
- JAD: Low explosive, gun, knife, car - apa aja yang bisa inflict damage, small but frequent. Konon juga katanya banyak teroris JAD minta diajarin bikin bom hi-explosive sama eks JI, tapi ga pernah diajarin hahaha.
untuk pelibatan anak-anak dan perempuan (yang umumnya bercadar, karena aman dari facial recognition dan gampang nyembunyiin bom) itu hal yang common buat ISIS. Jadi kalo sekarang banyak anggota JAD yang bom bunuh diri itu perempuan dan anaknya diajak itu ya sesuai sama trend sih. Yang unik, pelaku teror lone wolf sekarang semakin muda, yang terakhir 2 perempuan kelahiran tahun 2000 dan pelaku penusukan polisi di mako brimob itu kelahiran 1995. Ini unik sih
Icon:
- JI: Osama bin Laden, Abu Bakar Baasyir
- JAD: Abu Bakar Al-Baghdadi, Oman Abdurahman
Kesimpulan:
- Teroris sekarang makin kompleks, penyebaran ideologi makin cepet, struktur makin sulit dilacak, thanks to technology
- Butuh payung hukum yang lebih tegas, thanks to our politician yang ngulur-ngulur pembahasan RUU terorisme. Now the victims blood is in your hand
- Radikalisme banyak meningkat seiring dengan pergerakan politik Islam konservatif, mau ga mau ini juga harus diakui sih
- JI sama JAD ini supporternya sekarang lagi lemah-lemahnya di global, Al-Qaeda sama ISIS dah hampir kalah total, waktu yang tepat untuk sikat sampai habis sebenernya
That's my sotoy oppinion, I'm open for any feedback 😀😀😀
Komentar
Posting Komentar